3 Masalah Mata yang Tidak Boleh Diabaikan

Mata merupakan indera salah satu indera yang sangat penting. Oleh karena itu, kesehatannya pun harus selalu dijaga. Jangan remehkan gangguan mata berikut jika terjadi pada mata Anda.

Saat mempelajari ilmu pengetahuan di bangku sekolah, telah dipelajari bahwa fungsi mata manusia seperti kamera dan retina bertindak seperti sebuah film. Retina merupakan jaringan peka cahaya yang bereaksi terhadap cahaya yang masuk dan mengirim gambar ke otak melalui saraf optik. Masalah dalam retina dapat membuat lebih sulit bagi otak untuk menafsirkannya.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan retina jika Anda mengalami bintik-bintik hitam, kilatan cahaya, atau pandangan kabur. Sebab ini bisa menjadi gejala dari diabetic retinopathy, ablasi retina atau retina robek. Selain itu, konsultasi dengan dokter mata dapat membantu Anda menentukan penyebab masalah, seperti dilansir Times of India, Senin (22/7/2013).

Berikut gangguan mata yang mungkin disebabkan oleh masalah pada retina:

1. Diabetic retinopathy

Diabetes dapat mempengaruhi penglihatan dengan katarak, glaukoma, dan merusak pembuluh darah di dalam mata. Kondisi ini dikenal sebagai diabetic retinopathy atau retinopati diabetes. Diabetic retinopathy adalah komplikasi diabetes yang disebabkan oleh perubahan dalam pembuluh darah retina.

Ketika pembuluh darah di retina rusak, darah akan menjadi bocor dan pembuluh darahnya tumbuh rapuh. Hal ini dapat mengaburkan atau mendistorsi penglihatan. Diabetic retinopathy adalah penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Orang dengan diabetes yang tidak diobati dikatakan 25 kali lebih mungkin untuk menderita kebutaan daripada populasi umum. Semakin lama seseorang memiliki diabetes, semakin tinggi risiko untuk terkena diabetes retinopati.

2. Ablasi retina

Ablasi retina merupakan pemisahan jaringan retina (lapisan saraf) dari lapisan pembuluh darah yang menyediakannya nutrisi dan oksigen. Ketika sel-sel kekurangan oksigen, mereka tidak dapat menyusun gambaran yang jelas. Jika dibiarkan tidak diobati untuk waktu yang lama, maka hal ini dapat menyebabkan kebutaan pada mata yang terkena.

Miopia yang lebih dikenal sebagai rabun pendek merupakan faktor risiko yang sangat kuat untuk ablasi retina. Ablasio retina juga disebabkan oleh trauma pada kepala atau mata. Menurut statistik, penyakit ini sering terjadi pada orang-orang berusia tua dan dewasa menengah.

3. Retinoblastoma

Retinoblastoma merupakan kanker yang cepat berkembang pada sel retina. Umumnya, hal ini berpengaruh pada anak-anak di bawah 6 tahun dan bisa diwariskan atau tidak. Dalam beberapa kasus, penyakit ini terjadi hanya pada satu mata dan disebut sebagai retinoblastoma unilateral. Sedangkan jika kedua mata terkena, maka disebut sebagai retinoblastoma bilateral. Bahkan dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi kelenjar pineal dan disebut sebagai retinoblastoma trilateral.

Retinoblastoma adalah jenis paling umum dari kanker yang dapat mempengaruhi anak-anak. Mendapatkan perawatan secepat mungkin merupakan salah satu tingkat obat terbaik.

Dokter memperingatkan orang tua untuk mencari tanda-tanda seperti bintik-bintik putih pada pupil, kemerahan dan nyeri. Sebuah keterlambatan dalam pengobatan bisa menyebabkan kebutaan, penyebaran tumor ke paru-paru, otak dan tulang

0 komentar:

Posting Komentar