Bahaya MInum sambil Berdiri


Banyak diantara kita pernah, atau bahkan sering melakukan minum atau makan sambil berdiri..tapi tahukah kita jika hal itu dapat membahayakan kesehatan kita??
Bahkan hal itu juga dilarang oleh Rosullulloh..


Laa yasyrabanna ahadukum qaa imaa
"Janganlah kamu minum sambil berdiri"

Subhanallah... Pasti terdapat hikmah dibalik larangan tsb, 
setelah melakukan surfing & tanya sana-sini, didapat hasil survei: Dari Anas

"Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri,
Qotadah berkata: "Bagaimana dengan makan?"

beliau menjawab:

"Itu lebih buruk lagi". (HR. Muslim dan Turmidzi)
bersabda Nabi: Dari Abu Hurairah, "Jangan kalian minum sambil berdiri ! 
Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !" (HR. Muslim)

didalam tubuh kita ada
semacam saringan (nama saringan itu sfringer atau suatu struktur maskuler yg berotot) yg hanya akan terbuka jika dalam posisi duduk, so.. jika kita minum berdiri, air akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa disaring (tanpa melalui pos-pos penyaringan yg berada di ginjal), sedangkan air tidak 100 persen bersih (dalam skala molekuler) akibatnya limbah tersebut mengendap di kandung kemih yg bisa menimbulkan penyakit kristal ginjal.
kmudian menurut Ibnul Qoyyim, afat (akibat buruk) klo qita minum sambil berdiri, maka tdk dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, karena air yg masuk akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Sedangkan air yg dikonsumsi seharusnya ditampung dulu dalam maiddah (lambung) yang slanjutnya mesti dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh kita. Nah klo bgini, air gak bakal menyebar
ke organ-organ tubuh yg lain, sedangkan tulang-tulang mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen, sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah.  Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi. 
Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. 
Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. 
Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.

Sekarang, apakah kita masih mau minum atau makan sambil berdiri?

6 Hari untuk Langit Bumi dan Isinya

Jika ada yang pernah bertanya, bagaimana dan berapa lama dunia ini diciptakan, maka anda akan sangat takjub ketika tahu bahwa DUNIA DI CIPTAKAN HANYA DALAM WAKTU 6 HARI,
Subkhanallah....

Sesuai dengan firman Allah QS. Al-Furqan ayat 59 :

§{ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلأَْرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ٱلرَّحْمَـٰنُ فَسْئلْ بِهِ خَبِيراً}


Artinya : " yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam diatas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah ( tentang Allah ) kepada orang yang lebih mengetahui (Muhammad). ( QS. Al. Furqon : 59 )

Hadist Bukhari meriwayatkan :
Dari Ibnu Abbas ra, berkata: “Allah menciptakan bumi dalam 2 hari, kemudian menuju ciptaan langit dalam 2 hari, kemudian Dia menghamparkan bumi dengan mengeluarkan air dan tumbuh-tumbuhan, menciptakan gunung-gunung, semua yang indah, bukit-bukit dan apa yang ada diantaranya dalam 2 hari”.


Sebelum langit dan bumi diciptakan semula adalah dukhan ( asap ), seperti yang Allah firmankan dalam surat Fushilat ayat 11 :

§{ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأَْرْضِ ٱئْتِيَا طَوْعاً أَوْ كَرْهاً قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآئِعِينَ}

yang artinya : Kemudian Dia menuju kelangit, dan ( langit ) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, " Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanyapun menjawab, " Kami datang dengan patuh." ( QS. Fushilat : 11 ).

Subkhanallah, betapa besar kuasa Allah, hanya butuh enam hari untuk menciptakan semua keindahan ini, dua hari untuk mencipatakan bumi, dua hari untuk penciptaan langit, dan dua hari untuk menciptakan isi dan semua keindahan di Bumi hari , namun apakah 6 yang dimaksut seperti 6 hari kita saat ini atau bukan, Allahua'lam.
Sebagai manusisa kita tentu wajib menjaga dan merawat yang Allah amanahkan kepada kita, bukan malah merusaknya, karena pada dasarnya semua akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah masing - masing orang kerjakan, termasuk apa yang mereka lakukan terhadap alam ini.


Jangan lupa untuk share Pengetahuan ini, Klik tombol +1 dibawah ini: