Komunikasi dan Dinamika Kelompok


Pengertian
Komunikasi adalalah suatu proses pertukaran informasi anatara  individu dg individu, individu dengan kelompok, kelompok dg kelompok melalui sistem ucapan, lambang – lambang baik secara langsung maupun tidak langsung ( melalui email, tpon, dsb).
Unsur – unsur komunikasi :
  • Kominikator yakni pihak yang menyampaikan informasi
  • Komunikan pihak yang menerima informasi
  • Media komunikasi, yakni media yang digunakan untuk berkomunikasi baik verbal ( bahasa), maupun non verbal ( tingkah laku)
  • Informasi  yang disampaikan
  • Respon terhadap informasi yang diampaikan, dapat berupa respon positif maupun respon negatif

Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi yang ada pada orang atau organisasi tertentu, agar dapat di ketahui juga oleh pihak – pihak lain. Informasi dapat membangun kesamaan persepsi antara pihak – pihak yang berkomunikasi, karena komunikasi memiliki beberapa fungsi penting, yaitu :
  • Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan pesan, agar pihak komunikan dapat memahaminya
  • Fungsi ekspresi, wujud ungkapan perasaan
  • Fungsi komtrol, menghindari hal yang tidak di inginkan
  • Fungsi sosial, untuk keperluan rekreatif, dan menjalin keakraban antar sesama
  • Fungsi ekonomi, untuk kepentingan usaha
  • Fungsi dakwah, untuk menyampaikan pesan2 keagamaan dan menyebarkan kebaikan.
Pengertian Dinamika kelompok
Berasal dari dua kata, yakni dinamika dan kelompok, dinamika berarti interaksi antar kelompok, sedangkan yang dimaksut kelompok adalah beberapa individu yang saling berkumpul, berkomuniikasi dan memiliki tujuan yang sama.
Komunikasi dan dinamika kelompok, memiliki hubungan yang sangat erat, karena suatu kelompok harus dapat berkomunikasi dengan baik, untuk dapat mencapai tujuan kelompoknya. 
Ada tiga hal, yang bisa kita lakukan, agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar, sesuai yang kita harapkan, yakni :

  1. Mengetahui dan memahami, apa yang hendak disampaikan, pikirkan benar – benar, apa yang hendak kita sampaikan, mengapa hendak disampaikan, dan bagaimana cara menyampaikannya dengan tepat?
  2. Mengenali siapa audiens kita, kita harus menyadari bahwa ketika seseorang mendengar suatu informasi yang baru, tanggapan dan pengertian mereka tentang sesuatu yang baru itu adalah sesuai dengan latar belakang dan pengalaman mereka. Komunikasi disini sangat penting untuk memunculkan kesamaan persepsi antara komunikator dengan komunikan. Jadi, ketika kita bekomunikasi dengan orang, kita harus mengetahui:
    • Kepentingan – kepentingannya 
    • Apa yang dipercayainya ( agama, ideologi, dsb )
    • Apakah latar belakang pendidikan dan pengalamannya
    • Bagaimana sikapnya
    • Jika kita mengetahuinya empat hal diatas, kita akan bisa lebih cepat menarik perhatian audience kita.
  3. Mendapatkan perhatian yang memuaskan, dalam mengadakan komukasi, seorang komunikator harus memastikan, bahwa semua audiense ( komunikan ) ingin mendengarkan dan memeperhatikan apa yang disampaikan.  Yang bisa anda lakukan untuk bisa menarik kepentingan audiense diantaranya :
    • Daya tarik terhadap kepentingan kepentingan orang lain, bila kita hendak menarik perhatian dari orang lain, cara yang paling baik adalah berbicara tentang dirinya, seperti keluarga, pedidikan dan kesempatannya. Berfikir dari sudut kebutuhan orang lain, merupakan cara yang baik untuk mendapakan hasil yang lebh baik
    • Mendahului dengan  mengatasi keberatn – keberatan yang ada, caranya dengan menanyakan bebrapa soal kepadanya untuk melihat reaksinya sebelum kita  berusaha agar gagasan kita dapat diterima.
Dalam berkomunikasi, tidak selamanya berjalan mulus, berikut ini beberapa hambatan yang mungkin sering terjadi dalam kita berkomunikasi : 
  1. Mendengar, biasanya kita hanya mendengar apa yang ingin kita dengarkan, misalkan ketika seseorang berkata “ Kamu rajin sekali hari ini, “ dengan maksut menyindir atau mengharapkan yang lebih dari anda.
  2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui
  3. Menilai sumber, jika informasi yang datang dari orang yg kurang di segani atau tidak terkenal, biasanya kita cenderung mengabaikannya walaupun informasinya benar, dan sebaliknya ketika informasi datang dari orang yang terkemuka, kita seringkali lebih memperhatikannya
  4. Persepsi berbeda, komunikasi tidaka akan terjalin dengan baik, jika persepsi antara pemberi dan penrima informasi berbeda, bahkan yang mungkin terjadi adalah konflik
  5. Sinyal non verbal yang tidak konsisten, nada suara, ekspresi wajah dan gerakan tubuh, bila tidak tepat bisa merusak komunikasi.
  6. Pengaruh emosi

0 komentar:

Posting Komentar