Ketika Cinta Menyapa...

Tidak dipungkiri bahwa cinta apapun bentuknya dan kepada siapapun tujuannya, maka ia membentuk sebuah rasa mengasihi dan memberikan pemberian terbaik kepada orang yang dicintai. Rela memberikan apa saja asalkan yang dicintai merasa bahagia.
Namun, kita harus bisa memanage cinta kita, agar masih tetap berada dalam koridor yang di perbolehkan agama.



Berikut ini beberapa kiat kiatnya :
  1. Pahami dulu hatimu, sebelum kamu siap untuk memberikan hati dan perhatianmu untuk orang yang terkhusus, alangkah bijaknya jika kamu memahami dulu apa yang sebenarnya diinginkan oleh hatimu. Memang tak mudah untuk merincikan hal itu, tapi dengan memahami hatimu terlebih dahulu, kamu bisa menyeimbangkan antara keinginan dan kebutuhan untuk dirimu sendiri. Dengan begitu kamu masih punya pegangan untuk merasa berharga sehingga tidak selalu kamu yang berkorban untuk mendapatkan cinta darinya.
  2. Cintai dahulu Allah, Rosululloh dan kedua orang tuamu. Cinta tertinggi adalah milik Allah yang Maha Cinta, bagaimana mungkin kamu bisa mencintai seseorang lebih besar daripada kamu mencintai Allah?Mencintai Allah tidak sebatas menjalankan perintah dan menjauhi larangannya, tapi juga belajar untuk mencintai siapa - siapa yang dicintai oleh Allah, didalamnya ada Rosululloh. Kita bisa meneladani bagaimana Rosulullah mencintai dan menunjukkan rasa cinta itu tanpa mengurangi rasa cintanya kepada Allah. Begitu pula mencintai kedua orang tuamu, bagaimanapun mereka adalah orang yang terlebih dulu mencintaimu dengan segenap rasa dan usaha agar kamu tumbuh menjadi seperti saat ini..
  3. Selali gunakan akal untuk menyeimbangkan kerja perasaan . Hatimu adalah kontrol ketika otakmu larut bekerja tanpa menggunakan perasaan, dan otak adalah kontrol ketika hatimu bekerja terlalu mendominankan perasaan . Semua hal yang terlalu itu tidak baik, dan Allah sudah menyiapkan hal lain untuk menyeimbangkannya. Akal disini dapat berfungsi sebagai pengontrol ketika kamu terlalu larut dalam kedukaan dan ketika kamu terlalu terbang tinggi dalam euforia melenakan.
  4. Nikmatilah perasaan jatuh cinta itu. Bagaimanapun pencipta rasa itu adalah Allah, Sang Pemilik Rasa. Maka ketika cinta itu datang menyapamu, jalani saja dengan normal. Bersyulurlah karena kamu masih dipilih Allah untuk dipercaya dengan adanya perasaan itu tidak akan mengurangi rasa cintamu kepada Allah, justru dengan mencintai seseorang, kamu akan belajar untuk lebih dalam lagi mencintai Allah, Sang Pemilik Cinta Sejati.
Subkhanalloh, indahnya cinta jika kita bisa mensikapinya dengan baik..
Jadi jangan pernah takut untuk jatuh cinta, jadikan rasa cintamu untuk senantiasa lebih dekat kepada Allah SWT....

0 komentar:

Posting Komentar